Minggu, 26 November 2017

Cerpenku



Hidupku Serba Salah

Nama gua fajar septiana nur, saya duduk dikelas 1A, saya sekolah di SDN sindang barang 1 dan tepat  saya ditempat ibu saya bekerja sebagai guru SD. Saya membayangkan perasaan diawal saat saya masuk sekolah SD itu sangat menyenangkan mempunyai teman banyak, sahabat, bisa bermain dengan teman-teman baru dan saya tidak sabar untuk merasakan hal seperti itu. Kemudian hari saya daftar sekolah SD bersama mamah saya. Diawal  masuk sekolah saya sangat asing melihat orang-orang disekeliling saya. Saya melihat banyak anak-anak yang diantar dengan orangtua nya sedangkan saya ditinggal karna mamah saya sedang mengajar dikelas lain sedangkan ayah saya sibuk dengan pekerjaan nya. Saya pun dikelas hanya diem dan melamun saya masih kaku dengan sauasana seperti ini, yah saya pikir  mungkin ini cuman awal kedepannya saya pasti terbiasa.
Dan saat awal masuk sekolah semua murid-murid dipanggil oleh guru yang berada dikelas saya untuk memperkenalkan diri dan maju satu persatu untuk memperkenalkan diri. Disaat  nama saya dipanggil kenapa perasaan saya gemetar dan gerogi, sayapun memperkenalkan diri saya dan saat saya sudah beres memperkenalkan diri saya guru itu menanyakan, “fajar kamu tuh anak guru yah?”kata guru, fajar pun menjawab dengan menganggukan kepala nya, karna semua murid dan orangtua murid melihat saya dan saya pun merasa malu, karna saya dilihat oleh semua orangtua murid saat mengetahui bahwa saya anak nya guru dan semua orangtua murid berfikir kalau itu bakal jadi saingan anak-anak nya.
Kemudian saya diduduk kembali dan ada seorang murid menghampiri saya dan diapun memperkenalkan dirinya kepada saya, teman sekelas :“Hai jar aku Rengga” (sambil mengulurkan tangan nya). Kata rengga : “kamu kenapa jar gerogi tadi?” kata fajar : “engga reng engga apapa ko”. Dan beberapa hari lalu aku sudah mempunyai banyak teman ternyata yang dipikirkan aku dulu ini sangat menyenangkan bersekolah.
Dan waktupun tidak terasa akupun sudah duduk dikelas 4A. kemudian dikelas 4 ini pun sudah terasa berbeda dibadingkan kelas 1,2, dan 3. Dikelas 4 ini sangat serius mengenai pembelejaran. Saya pikir bersekolah sangat menyenangkan? Ternayata tidak, ini sangat membosankan. Hanya dikelas 1,2, dan 3 yang saya sukai kenapa kesini-sini tidak menyenang, Ini sangat membosankan dan saya hanya bermain, bercanda dengan teman sebangku saya yaitu aldi. Sedangkan murid yang lain nya sangat fokus disaat guru menengrangkan pembelajaran, termasuk rengga dia sangat focus memperhatikan guru tersebut.
Beberapa minggu kemudian guru mengumumkan Ulangan kenaikan kelas untuk 1 minggu kedapan akan dilaksanakan  sayapun sangat santai dan tidak memperdulikan nya soal ujiannya, saya hanya asik bermain dan bercanda bersama aldi.
Dan suatu hari sebelum ujian rengga bertanya kepada saya, “Jar kamu engga takut nilai ujian kamu kecil? Klau kamu becanda kaya gini terus nilai kamu ntar gimana klau kecil jar dan kamu bisa tidak naik kelas”, fajar pun menghiraukan saat rengga menanyakan hal seperti itu.
Seminggu kemudian saat UKK (Ujian kenaikan kelas) murid-murid yang lain sangat fokus mempekerjakan soal-soal ujian nya sedangkan fajar dan aldi bingung mengisi lembar jawaban nya, dan bell pun berbunyi dan saat itu semua murid mengumpulkan lembar jawaban nya sedangkan fajar dan aldi ini tergesa-gesa akhirnya pun fajar dan aldi ini mengisi lembar jawab nya dengan  mengasal nya. Seminggu ujian fajar dan aldi hanya mengisi jawaban dengan mengasal nya.
 Sebulan pun berlalu dan kemudian semua murid diliburkan disekolah SD sindang barang 1, karna ada cara rapat guru untuk membahasa soal ulangan kenaikan kelas dan semua gurupun membahas murid nya dari kelas 1-5, bahwa ada beberapa murid yang bermasalah karna nilai nya selalu jelek, disaat rapat guru membicarkan saya dan aldi bahwa nilai mereka berdua sangatlah jelek mungkin pantas untuk tidak naik kelas, dan mamah fajar pun sangat malu diruangan rapat guru karna nilai anak nya sangat kecil. Semua guru membahasa fajar untuk berkelanjutan untuk naik kelas atau tidak. Dan rapat guru ditundan akan terlanjut keesokan hari nya.
Kemudian mamah fajar pun pulang dan sampai kerumah dan memarahi fajar karna nilai ujian yang sangat kecil dan bisa tidak naik kelas. Dan fajar hanya diam dan merasa takut. Mamah fajar kata : “fajar, mamah jujur malu tadi dirungan rapat membecirakan tentang kamu soal nilai kamu yang kecil”, fajar diem dan merungkan perbuatan nya karna hanya bercanda-canda saja disaat guru menjelaskan.
Dan keesokan hari nya pun melanjutkan rapat tersebut dengan guru-guru lain. Dan menyatakan bahwa aldi lah yang tidak naik kelas ke kelas 5. Karna fajar telah dibantu oleh mamah nya tersebut. Sesudah rapat guru, mengundang orang tua murid untuk hadir kesekolahan anak-anak nya untuk membagikan nilai ujian murid-murid dan pengumuman kenaikan kelas maupun peringkat kelas.
Kemudian guru memberikan hasil ujian nya dan peringkat kelas bahwa rengga lah yang memperingkat 1 juara kelas sedangkan fajar peringkat terakhir dan 1 murid tidak naik kelas yaitu aldy. Fajar merasa malu dan iri melihat teman sebangku nya dlu yang berhasil memperingkatin juara 1 sedangkan teman sebangku nya yang sekarang tidak naik kelas, dan fajar pun dilihat oleh semua teman-teman kelas nya, dan suatu hari ada seorang teman perempuan fajar yang bernama aprianti, fajar pun disindir dengan aprianti ini dengan berkata : “duhhhhh jar elu anak guru ko bodoh ya?”. dan akhir nya fajar merasa malu, apa ini? yang mamah katakan soal malu didepan guru-guru lain. Dan fajar pun merasa bersedih karna mengecewakan mamah nya sendiri. Beberapa hari kemudian fajar pun dibuly oleh teman-teman nya karna nilai nya sangat kecil semua teman banyak yang mejauhi fajar, dan rengga pun datang menghampiri saya, saya merasa begemetar bahawa takut dibuly oleh s rengga ini karna fajar tidak mendengarkan nasihat dari teman nya ini. Akhiri nya rengga menghampiri fajar dan fajar meminta maaf kepada rengga, kata rengga : “iya jar engga apapa, yang aku pikirin tau engga apa jar? Kita kesini-sini harus tau tujuan kita buat apa kedepan, kita boleh lah becanda-becanda tapi ada saat nya jar , disaat kita serius yah serius”. Fajar pun tersenyum melihat rengga karna begitu peduli nya rengga ini dengan fajar.

Dan akhir nya fajar naik kekelas 5 SD dan guru kelas 5 ini adalah mamah nya sendiri, fajar akhir nya belajar memutuskan untuk belajar serius karna tidak ingin memalukan mamah nya lagi. Fajar belajar terus menerus bersama rengga dan disaat beberapa bulan pun berlalu, fajar jadi sangat berkembang nilai-nilai nya walaupun nilai nya masih dibawah rengga, dan tidak lama kemudian nilai fajar dan bersaingan, rengga pun sangat bangga bahwa teman nya sangat berkembang pesat.
Dan guru dikelas pun mengumumkan beberapa minggu kedapan akan ada ujian kelas. Fajar dan rengga pun melakukan belajar bareng dirumah fajar, dan apabila ada pertanyaan yang sulit fajar dan rengga menanyangkan kepada mamah fajar. Kemudian ujian pun tiba fajar sangat fokus mempekerjakan soal tersebut dan teliti tidak ada satu soalpun yang mengasal pada fajar, bell pun berbunyi, fajar langsung memberikan lembar jawaban tersebut kepada guru atau mamah nya sendiri.
Keesokan hari nya mamah fajar sangat bangga kepada anak nya bahwa nilai dia sangat bagus. Dan kemudian pengumuman dari hasil ujian sekolah rengga lah yang meraih juara ke-1 kelas sedangkan ke-2 yaitu fajar dan ke-3 yaitu aprianti.
Kemudian fajar pun sangat senang begitu dengan rengga, sedangkan aprianti ini merasa tidak terima bahwa nilai dibawah dari fajar. Aprianti langsung menyendir kepada fajar yang sedang bahagian karna nilai nya bagus, aprianti berkata : “dihhhhh nilai bagus juga karna anak guru!”. Fajar pun langsung berdiam yang tadi nya sangat senang jadi merasa lemas karna ada teman nya yang tidak suka dengan fajar, rengga pun menghampiri fajar dan berkata : “Jar kaya gitu cuekin aja ya jar yang kaya gitu dia sirik karna nilai nya dibawah dari kamu jar”, fajar berkata : “tapi reng kenapa yang aku lakuin serba salah gini yah? Dlu aja aku diledek karna nilai ku sangat jelek sedangkan sekarang disaat nilai aku bagus masih aja yang salah”, rengga kata : “iya arti kamu banyak yang perhatiin, jadi kamu kan anak guru jadi setiap yang kamu lakuin pasti bakal jadi omongan orang lain, tapi kali ini kamu bener ko jar, kamu bikin mamah kamu sendiri soal omongan s aprianti jangan kamu dengarkan, ambil baiknya tinggalin yang jelek nya jar”, fajar berkata : “reng makasih yah sebelum nya, udah lama juga kita berteman tidak terasa kita udah kelas 5 dan bntar lagi kelas 6 dan kita bakal lulus dan masuk ke SMP, aku janji ren klau aku bakal serius untuk menata kepribadian ku dan bisa becanda kalau ada waktu nya”.
Dan beberapa bulan kemudian fajar naik ke kelas 6 dan akhir nya lulus sekolah. Dan menempati di SMP Negri dengan nilai kelulusan yang memuaskan, kedua orangtua fajar sangat bangga karna nilai anak nya. Saya berpisah dengan rengga karna rengga bersekolah di SMP favorite nya yaitu SMP 6 sedangakan fajar di SMP 14.  




Catatan : Buatlah seseorang bangga dengan kalian etah itu siapa orangtua, atau pun kaka jadi kan lah itu sebagai hal positif yang bisa membuat anak semangat mempekerjakan sesuatu